Periset computer peletak dasar tehnologi kepandaian bikinan

  Geoffrey Hinton, pria berjulukan 'Godfather AI' ini berasa menyesal. Penyesalannya karena semakin mengembangnya Artificial Intelligence (AI) yang rupanya sanggup memberikan ancaman umat manusia.



Bisa disebut, ia ialah periset computer peletak dasar tehnologi kepandaian bikinan. Karena jasanya, AI sekarang IMAX777Slot resmi gacor ini dapat berkembang dan tumbuh bisa lebih cepat dibanding prediksi periset. Kecepatan peningkatan AI ini tidak pernah ada pada pemikirannya. Dia berasa tehnologi terkini ini akan berkembang lama sampai beberapa puluh tahun. Tetapi, rupanya tidak.

"Saya berpikir itu akan jauh. 30 sampai 50 tahun atau semakin lama kembali," kata Hinton seperti d ikutip NYPost, Jumat (2/6). Dengan begitu, lumrah jika Hinton cemas ciptaannya itu akan bawa imbas jelek di masa datang. Bahkan bisa saja mempunyai potensi untuk lakukan kejahatan yang susah dihindari.

Ia mengatakan kedukaannya mengenai kepandaian bikinan IMAX777Slot resmi indonesia yang mulai melebihi pemikiran manusia pada beberapa faktor. "Saksikan bagaimana itu 5 tahun lalu dan bagaimana sekarang ini. Bandingkan bedanya dan perkiraan untuk masa datang, itu mengerikan," tutur ia.

Oleh karenanya dia memilih untuk undur dari kedudukannya sebagai periset AI di Google. Harus dipahami jika sekarang ini, AI sendiri mulai gantikan beberapa peranan umat manusia. Seperti karier penulis, wartawan, akuntan, sampai arsitek yang mulai diserahkan ke AI.

Geoffrey IMAX777Hinton, pria berjulukan 'Godfather AI' ini berasa menyesal. Penyesalannya karena semakin mengembangnya Artificial Intelligence (AI) yang rupanya sanggup memberikan ancaman umat manusia.

Bisa disebut, ia ialah periset computer peletak dasar tehnologi kepandaian bikinan. Karena jasanya, AI sekarang ini dapat berkembang dan tumbuh bisa lebih cepat dibanding prediksi periset.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Along with hindsight, Mitchell views movies such as Shortbus as well as Tarnation

Why fine craft have to retake the Olympic phase